Tahukah kamu kalau desain uang pecahan Rp 10.000 yang terbit pada 1975 ini disebut-sebut sebagai desain uang terbaik di Asia bahkan di dunia pada masanya?
Delinavit (perancang uang)-nya adalah Junalies, kelahiran Bukittinggi, 14 Juni 1924. Dia bekerja sebagai desainer uang Peruri dari 1955 hingga wafat pada 1976.
Memang, seni dan teknik pembuatan yang tinggi diperlukan untuk membuat desain uang, sehingga uang juga bisa menjadi karya seni.
Menurut asidharta.blogspot.com, Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa Orde Lama. Ilustrasi pertama dilukis oleh Oesman Effendi dan Abdul Salam. Dengan kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi penerbitan dan ilustrasi maka pada tahun 1951 pelukis Oesman Effendi dan ilustrator Abdul Salam dikirim ke Belanda untuk mempelajari cara-cara membuat ilustrasi pada uang kertas, yang nantinya akan diajarkan di tanah air.
Sebagian besar uang kertas Indonesia yang terbit antara tahun 1952 hingga 1988 mencantumkan nama desainer uang tersebut. Keterangan tersebut dapat dilihat di bagian muka uang, tepatnya di sebelah kiri bawah. Nama desainer tertulis dalam huruf kapital dan diikuti dengan tulisan "DEL.", yang merupakan singkatan dari "Delinavit" alias perancang uang.
Dengan demikian kita jadi tahu siapa nama perancang uang yang kita gunakan sehari-hari.
Sayangnya, sejak edisi 1992, uang-uang kertas Indonesia tidak lagi mencantumkan nama perancangnya.
Info: merdeka.com
Gambar: uangkuno-rupiah.blogspot.c
8Sharers, untuk saat ini sepertinya desain uang tidak lebih diperhatikan dibandingkan fungsi uangnya sendiri.
Uang memang penting karena bisa menyediakan keleluasaan dalam hidup, namun banyak yang susah payah untuk mengejarnya.
Namun kita hidup di jaman dengan begitu banyak penemuan keren , yang sudah digunakan oleh lebih dari 150 ribu orang Indonesia untuk menghasilkan uang dari social media.
0 comments:
Post a Comment